Educationesia - Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian juga dapat dibedakan
berdasarkan tujuannya. Berdasarkan tujuannya dibedakan antara penelitian
deskriptif, prediktif improfit dan eksplanatif. Nana Syaodih Sukmadinata
(2005:18) mengemukakan sebagai berikut:
Penelitian Deskriptif, ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau
fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi
atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua
kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif
dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu populasi yang cukup
luas. Dalam penelitian deskriptif dapat digunakan pendekatan kuantitatif,
pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka-angka, atau pendekatan
kualitatif, penggambaran keadaan secara naratif kualitatif. Penelitian
deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat.
Penelitian Prediktif, studi ini ditujukan untuk memprediksi atau memperkirakan
apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan dating berdasarkan
hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskriptif dilakukan melalui
penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan. Melalui penelitian
korelasional, selain dapat dicari korelasi antara dua atau lebih dari dua
variebel juga dapat dihitung regresinya. Melalui perhitungan regresi ini, baik
regresi parsial maupun multiple dapat diprediksi dampak atau kontribusi dari
satu atau lebih dari satu variable terhadap variabel lainnya. Sebagai contoh;
prediksi tentang jumlah penduduk lima atau sepuluh tahun yang akan dating bisa
dihitung berdasarkan perkembangan penduduk selama lima sampai sepuluh tahun
yang lalu.
Penelitian Improftif, penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan
atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.
Dalam bidang pendidikan seperti pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, evaluasi
mata pelajaran, program praktik laboratorium, praktik ketrampilan, bimbingan
siswa, pengawasan sekolah, layanan perpustakaan dan program pelatihan kepala
sekolah, guru maupun staf administrasi. Untuk memperbaiki atau menyempurnakan
pelaksanaan program atau kegiatan digunakan penelitian tindakan, sedang untuk
memperbaiki, meningkatkan atau menghasilkan program yang standar atau model
digunakan penelitian eksperimental.
Read more: http://educationesia.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-penelitian-berdasarkan.html#ixzz2jCUe2sCW
Macam-Macam
Metode Penelitian Menurut Berbagai Referensi
v Macam-Macam Metode Penelitian v
A. Berdasarkan Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu
penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research)
1. Penelitian Dasar : Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2. Penelitian Terapan : Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3. Penelitian Dan Pengembangan (Research And Development/R&D) Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
1. Penelitian Dasar : Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2. Penelitian Terapan : Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3. Penelitian Dan Pengembangan (Research And Development/R&D) Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
B. Berdasarkan Tingkat Kealamiahan Tempat Penelitian
1.
Metode
Penelitian Eksperimen
: Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment
(perlakuan) tertentu.
2.
Metode Penelitian
Survey : Digunakan untuk mendapatkan data
dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,
wawancara terstruktur dan sebagainya.
3.
Metode Penelitian
Naturalistik/kualitatif
: Digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak
membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic,
yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
C. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif
1.
Metode penelitian kuantittif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2.
Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumental kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
dari pada generalisasi.
Sumber :
Prof.
Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Dan R&D. HAL : 6 – 15
A. Penelitian Menurut Tujuan
1.
Penelitian Terapan : adalah penelitian yang diarahkan
untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
2. Penelitian Murni/Dasar
: adalah penelitian yang dilakukan
diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam organisasi secara mendalam
(tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk
mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat
praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan
ilmu.
B. Penelitian
Menurut Metode
1. Penelitian Survey : penelitian yang dilakukan pada
popolasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel
sosilogis maupun psikologis.
2. Penelitian Ex Post Facto : yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor
yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
3. Penelitian Eksperimen : yaitu suatu penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh
peneliti.
4. Penelitian
Naturalistic : metode
penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap
keberhasilan bisnis.
5. Policy Research : yaitu suatu proses penelitian
yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan
untuk bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
6. Action Research
: merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga
dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2)
perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan
pranata.
7. Penelitian Evaluasi : merupakan bagian dari proses
pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan
produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
8.
Penelitian Sejarah ; berkenaan dengan analisis yang
logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya
bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau
sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian
sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara
sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa
data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
C. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi
penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud
menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lain.
1.
Penelitian Deskriptif : adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang
lain.
2.
Penelitian Komparatif : sdalah suatu penelitian yang
bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel
mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda.
3.
Penelitian
Asosiatif/Hubungan
: merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori
yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
D. Penelitian Menurut Penggunaannya
Jenis penelitian bila dilihat dari segi penggunaannya dapat
digolongkan menjadi:
1. Penelitian dasar atau
penelitian murni ( pure research ) LIPI memberi definisi sebagai berikut. Penelitian dasar
adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah
atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis
tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun
dalam waktu jangka panjang juga akan terpakai.
2.
Penelitian terapan (
applied research ).
Batasan yang diberikan LIPI adalah : Penelitian terapan ialah setiap penelitian
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan
praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan
praktis. Dilihat dari segi tujuannya, penelitian terapan berkepentingan dengan
penemuan-penemuan yang berkenan dengan aplikasi dan sesuatu konsep-konsep
teoritis tertentu.
E. Menurut Sifat Permasalahannya
Sesuai dengan tugas penelitian itu untuk mmemberikan,
menerangkan, meramalkan dan mengatasi permasalahan atau persoalan-persoalan,
maka penelitian dapat pula digolongkan dari sudut pandangan ini. Sehingga
penggolongan ini bisa mencakup penggolongan yang disebut terdahulu.
Berdasarkan penggolongan ini dapat dipilih rancangan
penelitian yang sesuai. Ada delapan jenis penelitian itu yakni :
1.
Penelitian Historis : Penelitian ditujukan kepada
rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami peristiwa-peristiwa
masa lampau itu.
2.
Penelitian Deskriptif : Penelitian deskripsi berusaha
memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi
tertentu.
3.
Penelitian
Perkembangan :
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan
sebagai fungsi dari waktu.
4. Penelitian kasus dan Penelitian lapangan : Penelitian kasus memusatkan
perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar
belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan.
5. Penelitian Korelasional : Penelitian korelasional bertujuan
melihat hubungan antara dua gejala atau lebih.misalnya, apakah ada hubungan
antara status sosial orang tua siswa dengan prestasi anak mereka.
6.
Penelitian
Kausal-Komparatif :
Penelitian untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor
tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
7.
Penelitian
Ekspremental :
Penelitian dengan melakukan percobaan terhadap kelompok-kelompok ekspremen.
Kepada tiap kelompok ekspremen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan
kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Data sebagai hasil pengaruh perlakuan
terhadap kelompok ekspremen diukur secara kuantitatif kemudian dibandingkan.
Pada akhir percobaan prestasi belajar tiap kelompok dievaluasi.
8.
Penelitian Tindakan : Penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan baru untuk mengatasi kebutuhan dalam dunia kerja
atau kebutuhan praktis lain. Misalnya, meneliti keterampilan kerja yang sesuai
bagi siswa putus sekolah di suatu daerah.
F. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokkan
menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif
adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).
G. Menurut Bidang Ilmu
Ragam penelitian ditinjau dari bidangnya adalah: penelitian
pendidikan (lebih lanjut lagi pendidikan guru, pendidikan ekonomi, pendidikan
kesenian), ketekhnikan, ruang angkasa, pertanian, perbankan, kedokteran,
keolahragaan, dan sebagainya.
v Metode Penelitian v
A. Metode Sejarah
Metode sejarah merupakan suatu usaha untuk memberikan
interprestasi dari bagian trend yang naik-turun dari suatu status
keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh suatu generalisasi yang berguna
untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan keadaan sekarang dan
dapat meramalkan keadaan yang akan dating. Tujuan penelitian dengan metode
sejarah adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara objektif dan
sistematis dengan mengumpulkan, mengevaluasi, serta menjelaskan dan
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara
tepat.
B. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antarfenomena yang diselidiki.
Menurut Whitney (1960) Metode deskriptif adalah
pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat.
C. Metode Eksperimental
Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan
dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol.
Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya
hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan
cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok
eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.
D. Grounded Research
Grounded research adalah suatu metode penelitian yang
mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan
untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan
teori, dan mengembangkan teori di mana pengumpulan data dan analisis data
berjalan pada waktu yang bersamaan. Tujuan dari grounded research, seperti
telah dinyatakan dalam definisi di atas adalah untuk mengadakan generalisasi
empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan teori.
E. Metode Penelitian Tindakan (Action Research)
Metode Penelitian Tindakan adalah suatu penelitian yang
dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker tentang
variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk
menentukan kebijakan dan pembangunan. Peneliti dan decision maker
bersama-sama menentukan masalah, membuat desain serta melaksanakan
program-program tersebut. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah :
a.
Untuk memperoleh keterangan yang
objektif dalam rangka membenarkan kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat.
b.
Untuk memberikan keterangan yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk kegiatan dan tindakan yang akan datang.
c.
Untuk membenarkan penundaan aksi,
pengambilan tindakan atau tidak mengambil tindakan apapun.
d.
Untuk menstimulasikan
pekerja-pekerja pelaksanaan program kea rah yang lebih dinamis serta lebih
menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk mencapai tujuan.
Sumber :
Moh.
Nazir . 2003. Metode Penelitian. HAL : 45 – 81
v Macam-Macam Metode Penelitian v
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983)
mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut :
1.
Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3.
Penelitian
Perkembangan yang
bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan
sebagai fungsi waktu.
4.
Penelitian
Kasus/Lapangan yang
bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan suatu obyek
5. Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara
variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6.
Penelitian
Eksperimental suguhan
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan
melakukan kontrol/kendali
7.
Penelitian
Eksperimental semu
yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan
yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi
pengganti bagi situasi dengan pengendalian
8.
Penelitian
Kausal-komparatif yang
bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak
dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari
faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9.
Penelitian Tindakan yang bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan
langsung serta dikaji hasilnya.
Beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan
dalam penelitian pendidikan.
A. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang.
Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual
sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian
deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang
menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa
tersebut.
B. Studi Kasus
Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif
seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam
bekerja . Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan
dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variable yang
dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Studi kasus
mengisyaratkan pada penelitian kualitatif.
C. Penelitian Survei
Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan
masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan
pendidikan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari
sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek)
disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan
sampel survei.
D. Studi Korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering
digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasi. Studi ini mempelajari
hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable
berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan
variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien
korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang
hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara
kedua variabel. Studi korelasi yang bertujuan menguji hipotesis, dilakukan
dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara
variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang
berkorelasi.
E. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode
sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus
melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi,
dan observasi.
F. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian
refleleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi
sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi
di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan
yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian
tindakan ke dalam tiga area yaitu:
(1)
Untuk memperbaiki praktek
(2)
Untuk pengembangan profesional dalam
arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang
dilaksanakannya
(3)
Untuk memperbaiki keadaan atau
situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.
Penelitian tindakan bertujuan untuk mengungkap penyebab
masalah dan sekaligus memberikan langkah pemecahan terhadap masalah.
G. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development
(R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki
praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research
and Development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah
dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber :