/* Loading Page */ .QOverlay { background-color: #000000; /* background color loading */ z-index: 9999; } .QLoader { background-color: #CCCCCC; /* color bar loading */ height: 10px; } .QAmt { color:#FF530D; /*loading Color number*/ font-size:50px; font-weight:bold; line-height:50px; height:50px; width:100px; margin:-60px 0 0 -50px;}

Woensdag 30 Oktober 2013

JENIS-JENIS PENELITIAN BERDASARKAN TUJUAN
Penelitian Deskriptif, ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau sesuatu populasi yang cukup luas. Dalam penelitian deskriptif dapat digunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka-angka, atau pendekatan kualitatif, penggambaran keadaan secara naratif kualitatif. Penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau dalam kurun waktu yang singkat. 
      
Penelitian Prediktif, studi ini ditujukan untuk memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat yang akan dating berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini. Penelitian deskriptif dilakukan melalui penelitian yang bersifat korelasional dan kecenderungan. Melalui penelitian korelasional, selain dapat dicari korelasi antara dua atau lebih dari dua variebel juga dapat dihitung regresinya. Melalui perhitungan regresi ini, baik regresi parsial maupun multiple dapat diprediksi dampak atau kontribusi dari satu atau lebih dari satu variable terhadap variabel lainnya. Sebagai contoh; prediksi tentang jumlah penduduk lima atau sepuluh tahun yang akan dating bisa dihitung berdasarkan perkembangan penduduk selama lima sampai sepuluh tahun yang lalu. 
      
Penelitian Improftif, penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program. Dalam bidang pendidikan seperti pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, evaluasi mata pelajaran, program praktik laboratorium, praktik ketrampilan, bimbingan siswa, pengawasan sekolah, layanan perpustakaan dan program pelatihan kepala sekolah, guru maupun staf administrasi. Untuk memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan program atau kegiatan digunakan penelitian tindakan, sedang untuk memperbaiki, meningkatkan atau menghasilkan program yang standar atau model digunakan penelitian eksperimental.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking