JENIS-JENIS PENELITIAN BERDASARKAN FUNGSINYA
Penelitian Dasar, disebut juga penelitian murni atau penelitian
pokok, diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan
tanpa menghubungkan hasilnya dengan kepentingan praktik. Penelitian ini
memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan dan pengujian
teori-teori. Bertolak dari suatu teori, penelitian dasar diarahkan untuk
mengetahui, menjelaskan dan memprediksi fenomena-fenomena alam dan
social. Tujuan penelitian dasar adalah menambah pengetahuan kita dengan
prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, dan meningkatkan pencarian
dan metodologi ilmiah.
Penelitian Terapan, penelitian ini menguji manfaat dari
teori-teori ilmiah, mengetahui hubungan empiris dan analitis dalam
bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan
dalam rumusan yang bersifat umum, bukan rekomendasi yang merupakan
tindakan langsung. Penelitian ini difokuskan pada pengetahuan teoritis
dan praktis dalam bidang tertentu, bukan pengetahuan yang bersifat
universal. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut,
menyarankan teori dan praktik baru serta mendorong pengembangan
metodologi.
Penelitian Evaluatif, penelitian evaluatif difokuskan pada suatu
kegiatan dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk
program, proses, ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa
tempat, organisasi, ataupun lembaga. Penelitian ini dapat menilai
manfaat atau kegunaan, sumbangan dan kelayakan dari suatu kegiatan dalam
satu unit. Pelaksanaan penelitian evaluative membutuhkan kemampuan
berkomunikasi dengan bahasa praktis sesuai dengan situasi yang diteliti,
tetapi juga focus pada segi-segi yang berarti bagi para penentu
kebijakan. Hasil penelitian evaluative kurang bersifat generalisasi,
sebab evaluasi lebih terkait dengan kegiatan yang berlangsung dalam unit
tersebut.